BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
pengelolahan suatu perternakan, maka pemeriksaaan kesehatan terhadap
ternak secara teratur pada waktu tertentu sangat bermanfaat sekali.
Terutama usaha pemcegahan penyakit endoparasit, karena
kasusu ini bila dibiarkan maka perjalanan penyakitnya berjalan kronis
dan ternak lambat lalu kondisinya akan turun. Pemeliharaan hewan ternak
dalam menentukan penyakit kita dapat mengambil sample darah dan feses
pada ternak tersebut.
Teknik
pengambilan sampel darah hewan ternak (unggas), dapat di lakukan
pengambilan sample pada bagian sayap. Sedangkan pada feses ambil feses
yang masih baru atau tidak terlalu lama (kering).
1.2 Tujuan
· Melakukan pengambilan sampel darah dan feses dari ternak unggas
· Mengetahui bagaimana cara pengambilan sampel darah dan feses
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Darah
adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat zat yang dibutuhkan oleh
tubuh organisme tersebut. Selain
itu darah juga berfungsi untuk pertahanan tubuh terhadap virus dan
bakteri. Pada dasarnya darah merupakan adalah cairan yang ada di dalam
tubuh manusia atau hewan yang berfungsi untuk alat transportasi zat zat
yang ada di dalam tubuh seperti O2 , CO2, hormon dan lain sebagainya.
Tanpa darah manusia dan sebagian hewan tidak dapat hidup karena darah
merupakan pengantar oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.
Pada
hewan yang lain fungsi darah yaitu untuk mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan tubuh. Di dalam darah terdapat hemoglobin yang
berfungsi untuk mengikat oksigen. Pada sebagian kecil hewan yang tak
bertulang belakang atau sering di sebut invertebrate oksigen langsung
meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut
secara bebas. Hematologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
pembekuan darah. Darah memiliki komposisi sebagai berikut :
1. Plasma darah
Komposisi
darah sebagian besar adalah plasma darah. Sekitar 55% darah merupakan
plasma darah. Plasma darah merupakan cairan yang berada diantara sel-sel
darah yang bebas. Sifat fisik dari plasma darah yaitu terletak pada
warnanya. Warna pada plasma darah tergantung pada spesies dan jumlah
plasma darah.
2. Sel-sel darah
Sel-sel darah terdiri dari :
· Darah merah ( eritrosit ) ( red blood cell )
· Darah putih ( leukosit ) ( white blood cell )
· Keeping- keping darah ( thrombosit )
BAB 3
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat dan Bahan
· Jarum suntik.
· Alkohol.
· Kapas.
· Packing.
· Natrium corat.
· Nacl.
· Bubuk koagulasi.
· botol
BAB 4
METODOLOGI
1. Menyiapkan ayam.
2. Handling ternak dalam posisi berbaring.
3. Pengambilan darah di bagian sayap, sayap dibuka (dalam keadaan membuka)
4. Bersihkan
daerah yang akan diambil darahnya dengan menggunakan kapas yang sudah
dibasahi dengan alcohol, sampai terlihat dengan jelas letak pembuluh
darah tersebut.
5. Masukkan jarum suntik di bagian pembuluh darah, yang terletak di percabangan.
6. Setelah sudah masuk maka tarik dengan pelan-pelan jarum suntik supaya darah bisa terhisap.
BAB 4
HASIL PENGAMATAN
Pengambilan
sampel darah terletak di bagian sayap, di bagian sayap merupakan
pembuluh darah yang cukup besar untuk bisa di ambil darahnya. Setelah
ayam sudah disiapkan di sekitar pembuluh darah di bersihkan menggunakan
kapas yang dibasahi dengan alcohol guna untuk mengetahui pembuluh darah
lebih jelas, setelah dibersihkan pengambilan darah terletak
dipercabangan dari pembuluh darah tersebut, kemudian masukkan jarum
suntik diantara percabangan kapiler darah tersebut, setelah masuk tarik
jarum suntik (darah agar terhisap) dengan pelan-pelan. Pengambilan darah
jangan terlalu banyak sesuaikan dengan kebutuhannya. Setelah darah
diambil langkah selanjutnya adalah darah tersebut masukkan ke botol yang
sudah di sediakan kemudian campur dengan bubuk koagulasi dengan
perbandingan 1 : 1.
Pengambilan
fases, ambil fases dari ternak yang diambil darahnya. Setelah diambil
masukkan fases dalam wadah botol yang sudah tersedia, kemudian masukkan
Nacl hingga fases tersebut tenggelam
BAB 5
PEMBAHASAN
Pengambilan darah (venesectio) merupakan salah satu hal yang terpenting dari kegiatan peternakan. Tujuan pengambilan darah ternak yaitu untuk mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak tersebut. Pengambilan
sampel darah ternak dapat juga di gunakan untuk mengidentifikasi suatu
penyakit yang menyerang atau diderita ternak tersebut. Pengambilan
sampel darah pada ternak tidak bisa di lakukan dengan cara sembarangan,
di perlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Terdapat dua metode
untuk mengambil sampel darah pada ternak yaitu dengan menggunakan vacuum
tube dan dengan menggunakan suntikan.
BAB 6
KESIMPULAN
Dari
hasil praktikum mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tekhnik
pengambilan darah dan fases yang benar guna untuk analisa penyakit dari
sebuah ternak tersebut. Pengambilan sampel darah ternak merupakan salah
satu hal terpenting dalam bidang peternakan dengan melakukan pengambilan
sampel darah ternak kita dapat mengidentifikasi penyakit yang ada dalam
ternak tersebut. Pengambilan sampel darah ternak dapat menggunakan
vacuum tube atau secara langsung dengan menggunakan jarum suntik.
Pengambilan sampel darah ternak harus dilakukan dengan steril dan cermat
agar tiak terjadinya lisis dan tidak melukai hewan ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar